Pulau Merah Siap Saingi Pantai Kuta Bali
Senin, 13 Mei 2013, 15:19 WIB
twicsy
Pantai Pulau Merah Banyuwangi
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pulau Merah Banyuwangi dianggap mampu menyaingi
wisata Pantai Kuta, Bali. Karena adanya Kompetisi Internasional Selancar
Banyuwangi harus menjadi langkah awal mengenalkan keistimewaan daerah tersebut.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, pantai di pulau tersebut
akan dikampanyekan menjadi titik wisata peselancar lokal maupun asing. Bila
sebelumnya mereka dinilai hanya mengenal Pantai Plengkung (G-Land) sebagai
lokasi olahraga air tersebut, kini ada alternatif lain.
"Karena G-Land terkenal banyak karang, maka lokasi itu hanya untuk
profesional, sedangkan Pulau Merah untuk semua katagori," kata Anas, Senin
(13/5).
Karena itu, pihaknya juga sudah membuka akses jalur ke daerah tersebut.
Lampu penerang jalan juga sudah disiapkan, sehingga kendaraan para wisatawan
dapat masuk ke lokasi itu.
Anas mengatakan, jika Bali awalnya dikenal karena memiliki pantai yang bagus
untuk tempat berselancar. Saat ini, Banyuwangi pun mempunyai Pulau Merah yang
siap menjadi alternatifnya. "Banyak keindahan di Banyuwangi yang tidak
dimiliki Bali," ujarnya.
Seperti pegunungan dan area hijau di sekitar pantai yang masih tergolong
alami, tentunya menjadi daya tarik tersendiri. Karena itu, ke depan, Pemkab
Banyuwangi akan bekerjasama dengan pihak swasta untuk mengembangkan daerah
tersebut.
BANYUWANGI – Selain G- Land
(Plengkung), Banyuwangi ternyata masih memiliki pantai yang mempesona para
pesurfer -baik pesurfer asing maupun domestik - untuk olahraga berselancar.
Pantai tersebut, tidak lain adalah Pantai Pulau Merah, yang letaknya tidak jauh
dari Pantai Plengkung. Pulau Merah juga memiliki ombak yang cukup menantang dan
dianggap lebih aman dari Plengkung. Bedanya kalau Plengkung dipenuhi karang, di
Pulau Merah lebih didominasi pasir yang putih.
Sekelumit gambaran inilah yang
membuat para pesurfer mendatangi Kantor Pemkab, guna meminta
restu Bupati terkait rencana lomba surfing internasional di Pulau Merah.
Kepada Bupati, Ketua Red Island Community (Komunitas Pulau Merah),
Muswandi yang didampingi chief editor majalah surfing Magic Wave,
Piping dan Agus Lee dari Blue Fin Surfing Factory, Bali menyatakan akan menggelar
lomba surfing berskala internasional di Pulau Merah, bulan Mei mendatang.
Disampaikan Muswandi, para
pesurfer dari Bali memang punya mimpi untuk mengembangkan potensi wisata
di Pulau Merah. Apalagi Pulau Merah punya ombak yang cukup menantang untuk
dijajal para peselancar. “Keunikan lainnya, kami melihat ada kemiripan suasana
Pulau Merah dengan perpaduan tempat wisata Kuta, Legian, dan Seminyak. Pulau
Merah menawarkan suasana yang lengkap. Mau ramai bisa, mau sepi juga bisa.
Potensi Pulau Merah juga menjadi selera para turis dan itu cukup
menjanjikan.”kata Piping.
Mendengar paparan para pesurfer,
Bupati Abdullah Azwar Anas, tampak antusias dan apresiasif sekali. Bahkan
Bupati meminta agar event tersebut benar-benar ditangani secara profesional dan
diadakan dengan sungguh-sungguh. “Untuk masalah publikasi termasuk
memfasilitasi konferensi pers yang rencananya akan dilangsungkan di 2 tempat,
Bali dan Banyuwangi, pemkab akan siapkan. Begitu juga camp bagi para
pesurfer selama lomba berlangsung,” kata Bupati.
Bupati juga berkeinginan
kompetisi surfing ini bisa dimasukkan di agenda Banyuwangi Festival. “Uji
cobanya silahkan lewat lomba yang akan digelar Mei mendatang. Nanti pada bulan
Oktober atau November, kita akan adakan lagi dalam kemasan Banyuwangi
Festival dengan tajuk Banyuwangi International Surfing Competition,” janji
Bupati. (Humas & Protokol)
20 Negara Akan Bersaing di Banyuwangi International Surf Competition
Pantai Pulau Merah
Banyuwangi - Ayo ke Banyuwangi akhir pekan
ini! Pantai Pulau Merah di Banyuwangi akan menjadi tuan rumah kompetisi
selancar tingkat internasional. Banyuwangi International Surf Competition akan
diikuti oleh seratusan peserta dari 20 negara.
Pantai Pulau Merah adalah salah satu objek wisata alam yang terletak di pesisir
selatan Banyuwangi, Jawa Timur. Akhir pekan ini, pantai tersebut akan dipenuhi
wisatawan dari berbagai belahan dunia. Mereka ikut berlomba dalam ajang Banyuwangi
International Surf Competition.
"Sampai saat ini sudah ada 160 peserta dari 20 negara yang daftar. Tanggal
21 Mei kemarin ada dari mereka yang sudah datang dan mencoba selancar di sana," tutur Kabag
Pembangunan Setda Kabupaten Banyuwangi, Wawan Yadmadi, saat dihubungi
detikTravel, Rabu (22/5/2013).
Lomba kali ini, lanjut Wawan, bukan ditujukan untuk peselancar profesional.
Wisatawan yang hobi berselancar boleh mengikuti lomba ini.
"Kalau lomba untuk profesional biasa digelar di Pantai Plengkung. Lomba di
Pulau Merah ini konsepnya 'family surfing', jadi bisa diikuti wisatawan
umum," tambahnya.
Lomba bertaraf internasional ini akan digelar pada 24-26 Mei 2013. Ada sekitar 192
peselancar asal 20 negara yang ikut serta. Mereka memperebutkan hadiah total
sebesar US$ 4.600 (Rp 45 juta).
Para peserta surfing berasal dari AS, Swedia, Belanda, Selandia Baru, Brazil,
Afrika Selatan, Singapura, Portugal, Puerto Rico, Malaysia, Australia, Spanyol,
Jerman, Prancis, Jepang, Italia, dan Austria.
Hari pertama yakni 24 Mei, para peselancar lokal akan unjuk gigi di hadapan
turis dan peselancar mancanegara. Kompetisi hari kedua akan diikuti oleh
peselancar nasional. Di hari ketiga, giliran peselancar mancanegara yang akan
berkompetisi satu sama lain.
Selain melihat permainan selancar, wisatawan juga bisa menikmati pertunjukan
band seperti Rescue Rockability, Congrad Good Vibration, dan Steven Jam. Tak
perlu kuatir soal penginapan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah membangun
camp-camp selain juga homestay di Pantai Pulau Merah.
"Menuju ke Pantai Pulau Merah juga mudah. 500 Meter keluar Kota Banyuwangi ke arah
selatan sudah ada papan petunjuk jalan menuju pantai," kata Wawan.